Sabtu, 27 Maret 2010

Peran Widyaiswara pada SL PTT

Dua hari yang lalu, saya baru selesai mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan Tanaman Pangan dan Horikultura tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Kebijakan utama Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Provinsi Riau adalah Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) dan Gerakan Riau Menanam Buah (Gerinam Buah).  Untuk menggerakkan OPRM, dilakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusianya yaitu melalui SL PTT.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bidang pada dinas di provinsi yang berkoordinasi dengan dinas yang berada di kabupaten, dan dikawal oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).  Menurut petunjuknya yang terlibat pada kegiatan tersebut adalah pengamat hama, pengawas benih, penyuluh, dan peneliti.  Dimana peran widyaiswara pertanian????

Mungkin di Pelatihan Pemandu Lapang II.  Ini sesuai dengan Peraturan Kepala LAN no 1 Tahun 2006. Walaupun demikian selama ini widyaiswara pertanian sering terlibat dalam peningkatan kemampuan petani. Nah..sekarang dengan keluarnya Keputusan Kepala LAN No 14 Tahun 2009, dimana ruang lingkup tugas lembaga diklat tidak hanya melaksanakan diklat tetapi juga dalam Pengembangan SDM.  Selain itu tupoksi Widyaiswara tidak hanya memberikan pembelajaran kepada PNS akan tetapi juga kepada PNS.

Akan tetapi di Indonesia ini peraturan tinggal peraturan.  Nampaknya perlu pendekatan personal agar dapat diberdayakan.  Selain itu kita perlu meningkatkan nilai kita sebagai seorang Widyaiswara, melalui bacaan, mengikuti pertemuan atau rapat, mengikuti pelatihan dan workshop.  Setiap malam coba kita tanya, informasi apa yang telah kita dapatkan pada hari ini?? Jika anda belum mempunyai jawaban pada hari itu, rencanakan cara untuk mendapatkannya pada esok harinya.

Be Smart
Don't blame any one if you don't get anything today.  Just make a plan for your self.
Good Luck, Nora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar