Selasa, 04 Maret 2014

Sholat Istisqa


Baru tadi pagi saya ikut sholat Istisqo seumur hidup saya. Saya bersyukur  karena diberi kesempatan melaksanakan sholat ini, sesuai dengan yang disampaikan ustadz tadi, sholat istisqo adalah sholat sunat yang sangat jarang kita lakukan.
Untuk itu saya tertarik untuk mencari sumber informasi mengenai sholat istisqo ini. Mudah-mudahan akan bermanfaat bagi saya di masa yang akan datang atau teman-teman yang akan melaksanakannya.

Sholat istisqo adalah sholat sunnat untuk memohon hujan dan disunatkan bagi orang-orang yang muqim atau musafir, dikala sangat menghajatkan air karena tidak ada hujan atau tidak dapat air dari sumbernya. (Saya pernah berada pada situasi dimana saya dan rekan kerja sedang berada di persawahan.  Kami tidak membawa air dan di situ tidak ada rumah, warung, atau sumber air. Meskipun waktu itu bukan bulan puasa, tapi kami merasa sangat letih dan kehausan. Harusnya waktu itu kami melaksanakan sholat istisqo, tapi karena tidak pernah jadi kami ingat dengan sholat istisqo).

Cara melaksanakan sholat istisqo :

a. Berdoa saja sembarang tempat dan waktu, dengan suara yang nyaring atau lemah
b. Menambah do'a istisqo (mohon turunnya hujan) pada khutbah Jum'at.
c. Dengan sholat dua raka'at yang disertai dengan dua khutbah

Lafadz niat :

Ushalli sunnatal istisqo rak'ataini makmuuman lillaahi ta'ala

Cara melaksanakannya :

a. Tiga hari sebelum melakukan sholat istisqo, Imam atau Ulama memerintahkan kaumnya agar berpuasa tiga hari lamanya.  Dan menganjurkan pula agar mereka beramal baik, seperti sedekah, taubat dari segala dosa, mengusahakan perdamaian, dan melepaskan diri dari kezaliman.
b. Pada hari ke empat, semua penduduk disuruh keluar rumah untuk melakukan sholat istisqo.  Waktu ke tanah lapang, sebaiknya dengan pakaian yang sederhana, tidak memakai wangi-wangian, tidak berhias, dan memperbanyak istighfaar.
c. Setelah salam khutbah. Pada khutbah pertama membaca istighfar 9 kali dan pada khutbah kedua membaca istighfar 7 kali

Cara Melaksanakan Khutbah Istisqo :
1. Khotib disunnatkan memakai selendang
2. Khutbah berisi anjuran istighfar dan merendahkan diri kepada ALlah, yakin bahwa Allah akan mengabulkannya
3. Ketika berdo'a mengangkat tangan lebih tinggi sehingga terbuka antara lengan dan badan
4. Ketika berpaling ke kiblat, khotib hendaknya merubah selendangnya ke kanan atau ke kiri.

Beberapa do'a istisqo :

"Ya Allah.  Tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang yang berputus asa."

"Ya Allah. Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat dan janganlah Engkau jadikan hujan ini sebagai siraman siksa, dan janganlah Engkau jadikan hujan ini suatu siraman yang memusnahkan harta benda dan mara bahaya dan jangan siraman yang menghancurkan dan menenggelamkan.

Sumber : Rifa'i,Moh. Drs. 1976.  Risalah Tuntunan Sholat Lengkap.  CV Toha Putra, Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar