Tampilkan postingan dengan label Self Empowerment. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Self Empowerment. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Maret 2014

Empat Sumber Air Singapura


 



Singapura kita kenal sebagai negara kecil akan tetapi banyak hal positif yang dapat kita lihat.  Dan saya bersyukur tinggal di wilayah yang dekat dengan negara ini.

Ada empat sumber air bagi penduduk Singapura yaitu :

Air Tangkapan Lokal
Dua pertiga dari permukaan daratan Singapura merupakan daerah tangkapan air.  dan air hujan dikumpulkan dan disimpan di 17 reservoir.  yang membuat Singapura satu-satunya kota yang memiliki produksi air hujan skala besar.

Air Baru (Newater)

Newater diperkenalkan pada tahun 2003, yang diproduksi dengan memurnikan air terpakai dengan perlakuan, menggunakan teknologi membran canggih yang disebut filtrasi mikro (micro filtration), osmosa berbalik, dan desinfeksi dengan ultraviolet.  Newater dapat diminum, akan tetapi penggunaannya lebih banyak untuk industri, air pendinginan pada AC (Air Conditioner), dan meningkatkan jumlah air reservoir pada musim kemarau.

Air Impor

Singapura mengimpor air secara terus menerus dari Johor, Malaysia sejak tahun 1962.  Persetujuan Air ini berlaku hingga tahun 2016.

Air dengan Penghilangan Garam (Desalinated Water)

Desalinated Water diperoleh dari air laut sejak tahun 2005.  Air laut diberi perlakuan awal dengan menghilangkan partikel yang terikat.  Tahap berikutnya sama dengan proses produksi Newater.  Sebelum dikirim ke pemukiman, desalinated water dicampur dengan air yang telah diberi perlakuan.







Sumber : Singapore Cooperation Programme.  2013. Four National Taps. Experience Singapore Newsletter.  APR - JUN 2013/ISSUE 46

Selasa, 04 Maret 2014

Sholat Istisqa


Baru tadi pagi saya ikut sholat Istisqo seumur hidup saya. Saya bersyukur  karena diberi kesempatan melaksanakan sholat ini, sesuai dengan yang disampaikan ustadz tadi, sholat istisqo adalah sholat sunat yang sangat jarang kita lakukan.
Untuk itu saya tertarik untuk mencari sumber informasi mengenai sholat istisqo ini. Mudah-mudahan akan bermanfaat bagi saya di masa yang akan datang atau teman-teman yang akan melaksanakannya.

Sholat istisqo adalah sholat sunnat untuk memohon hujan dan disunatkan bagi orang-orang yang muqim atau musafir, dikala sangat menghajatkan air karena tidak ada hujan atau tidak dapat air dari sumbernya. (Saya pernah berada pada situasi dimana saya dan rekan kerja sedang berada di persawahan.  Kami tidak membawa air dan di situ tidak ada rumah, warung, atau sumber air. Meskipun waktu itu bukan bulan puasa, tapi kami merasa sangat letih dan kehausan. Harusnya waktu itu kami melaksanakan sholat istisqo, tapi karena tidak pernah jadi kami ingat dengan sholat istisqo).

Cara melaksanakan sholat istisqo :

a. Berdoa saja sembarang tempat dan waktu, dengan suara yang nyaring atau lemah
b. Menambah do'a istisqo (mohon turunnya hujan) pada khutbah Jum'at.
c. Dengan sholat dua raka'at yang disertai dengan dua khutbah

Lafadz niat :

Ushalli sunnatal istisqo rak'ataini makmuuman lillaahi ta'ala

Cara melaksanakannya :

a. Tiga hari sebelum melakukan sholat istisqo, Imam atau Ulama memerintahkan kaumnya agar berpuasa tiga hari lamanya.  Dan menganjurkan pula agar mereka beramal baik, seperti sedekah, taubat dari segala dosa, mengusahakan perdamaian, dan melepaskan diri dari kezaliman.
b. Pada hari ke empat, semua penduduk disuruh keluar rumah untuk melakukan sholat istisqo.  Waktu ke tanah lapang, sebaiknya dengan pakaian yang sederhana, tidak memakai wangi-wangian, tidak berhias, dan memperbanyak istighfaar.
c. Setelah salam khutbah. Pada khutbah pertama membaca istighfar 9 kali dan pada khutbah kedua membaca istighfar 7 kali

Cara Melaksanakan Khutbah Istisqo :
1. Khotib disunnatkan memakai selendang
2. Khutbah berisi anjuran istighfar dan merendahkan diri kepada ALlah, yakin bahwa Allah akan mengabulkannya
3. Ketika berdo'a mengangkat tangan lebih tinggi sehingga terbuka antara lengan dan badan
4. Ketika berpaling ke kiblat, khotib hendaknya merubah selendangnya ke kanan atau ke kiri.

Beberapa do'a istisqo :

"Ya Allah.  Tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang yang berputus asa."

"Ya Allah. Jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat dan janganlah Engkau jadikan hujan ini sebagai siraman siksa, dan janganlah Engkau jadikan hujan ini suatu siraman yang memusnahkan harta benda dan mara bahaya dan jangan siraman yang menghancurkan dan menenggelamkan.

Sumber : Rifa'i,Moh. Drs. 1976.  Risalah Tuntunan Sholat Lengkap.  CV Toha Putra, Semarang.

Jumat, 07 September 2012

CN 235 VIP Membanggakan!

Dalam kesempatan kunjungan resmi ke Korea Selatan sebagai kepala staf Angkatan
Udara Republik Indonesia, salah satu acara formal adalah mengunjungi lokasi
strategis Angkatan Udara Korea di luar Kota Seoul.

Perjalanan ke tempat tersebut dilakukan menggunakan pesawat helikopter yang
berpangkalan di salah satu pangkalan udara yang berdampingan dengan Air Force
Base, unit dari Angkatan Udara Amerika Serikat.

Selesai acara resmi, rombongan kami saat itu tertunda lebih kurang satu jam
dalam jadwal perjalanan kembali ke Seoul karena cuaca yang berubah buruk.

Seorang kolonel menghadap saya menjelaskan bahwa perjalanan kembali ke Seoul
tidak dapat dilaksanakan menggunakan helikopter atau pesawat
rotary wing yang tadi.

Disebutkan alasannya adalah pesawat tersebut tidak bisa terbang tinggi berhubung
dengan perkembangan keadaan cuaca yang memburuk. Markas Besar di Seoul
memerintahkan untuk mengirim sebuah pesawat
fixed wing VIP menjemput saya dan rombongan.

Setelah pesawat siap, kami pun segera bergegas menuju tempat parkir pesawat.
Agak sedikit kaget karena ternyata pesawat
fixed wing VIP yang disiapkan tersebut ternyata dari jenis
CN-235.

Selesai melaksanakan penghormatan berjajar sesuai dengan prosedur pemberangkatan
VIP, sang Captain Pilot dengan tersenyum lebar mendekat ke saya dengan
mengatakan penuh bangga bahwa saya akan diantar kembali ke Seoul dengan
pesawat fixed wing terbaik yang tersedia di Korea Selatan dan itu adalah pesawat
terbang "asli" buatan negara anda! Terharu dalam hati, saya tersenyum sejenak
dan mulai meneliti interior CN-235 yang sama sekali belum pernah saya saksikan
sebelumnya.

Tidak bisa saya sembunyikan kekaguman terhadap desain interior CN-235 VIP
Angkatan Udara Korea Selatan ini. Konon, belakangan setelah itu, saya memperoleh
informasi bahwa desain dan perlengkapan VIP interior CN-235 tersebut adalah
produk dari pesanan khusus Pemerintah Korea Selatan kepada pihak PTDI.

Terus terang, sangat mewah untuk ukuran Indonesia dan yang istimewa adalah
sangat bersih, termasuk lantainya. Yang sangat mengharukan saya adalah melihat
bagaimana para awak pesawat bertugas di pesawat itu dengan penuh kebanggaan.
Bertugas menerbangkan VIP dengan pesawat khusus buatan BANDUNG di pertengahan
masa jabatan saya lainnya, Panglima Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM)
berkunjung tidak resmi ke Surabaya dengan transit semalam di Jakarta. Saya
datang menemuinya di salah satu hotel di Jakarta Pusat.

Ada rasa ingin tahu, apa gerangan yang menjadi acara penting Panglima ke
Surabaya. Ternyata, Panglima TUDM beserta satu set kru lainnya hendak berlatih
simulator CN-235 di Surabaya.

Saya bertanya kepada Panglima, Jenderal Dato' Suleiman, jam berapa tiba dan
menggunakan apa? Surprise sekali saya memperoleh jawaban ternyata Panglima
mengemudikan sendiri pesawat CN-235 TUDM VIP dengan menyertakan dua co-pilot
yang akan berlatih simulator di Surabaya.

Jenderal Dato' Suleiman menceritakan kepada saya betapa dia sangat menikmati
terbang dengan CN-235. Saya tidak punya rating/ kemampuan menerbangkan CN-235
karena sebagian besar perjalanan terbang saya adalah menerbangkan C-130
Hercules.

Secara kebetulan, Jenderal Dato' Suleiman juga mempunyai rating pesawat
Hercules. Dengan demikian saya dapat mendiskusikannya agak lebih teknis apa yang
dimaksudkannya "nikmat" menerbangkan CN-235 dengan membandingkannya dengan
Hercules.

Diskusi berakhir dengan pernyataan Panglima TUDM yang sangat saya percaya jauh
dari basa-basi bahwa secara teknis, menerbangkan CN-235 tidaklah kalah
menyenangkan dari menerbangkan Hercules.

Dia menutup dengan hal yang sangat mengharukan hati saya bahwa seluruh warga
TUDM sangat berbangga hati memiliki dan mengoperasikan pesawat CN-235 produksi
dari bangsa serumpun!

Dari dua uraian ilustrasi tadi, kiranya telah lebih dari cukup untuk mewakili
refleksi dari beberapa negara lainnya di kawasan Asia Pasifik yang juga
menggunakan pesawat buatan anak bangsa CN-235.

Pesawat tersebut telah membuktikan dirinya, betapa kelas dari hasil jerih payah
putra sang Ibu Pertiwi sudah memperoleh pengakuan de facto di panggung global.

Sangat disayangkan, kini justru di negeri sendiri kita mulai sulit untuk dapat
menyaksikan CN-235 membelah angkasa Nusantara, menjaga persada. Sangat berbeda
kehadiran CN- 235 bila dibandingkan dengan pesawat Casa-212 yang juga keluar
dari kandungan PTDI.

CN-235 dari sejak awal memang telah lahir dari kerja keras dan olah pikir
anak-anak kebanggaan kita. Lahir dari pemikiran orisinal sejak desain dasar
pesawatnya, bukan sekadar kerja yang mencampur "asem dengan beling" alias
assembling alias "jahit obras" belaka. Tidak berlebihan kiranya bila banyak
pihak yang masih saja menginginkan produk kebanggaan seperti ini dapat
diteruskan.

Diteruskan yang memang pasti membutuhkan tekad kuat yang harus dilandasi dengan
rasa bangga atas karya sendiri. Yang memang diperlukan adalah spirit dan daya
juang untuk bertempur dalam kancah persaingan internasional dibandingkan dengan
hanya mencari kemudahan melalui kerja ringan memoles saja karya negara lain
untuk diluncurkan melalui jalur
assembly-lineaircraft manufacturer yang bernama PTDI.

Mudah-mudahan kita ini semua tidak mudah untuk selalu tergoda dengan "jalan
pintas" yang selalu saja merangsang alias "menggiurkan" itu.

CHAPPY HAKIM
Chairman CSE Aviation

Selasa, 02 Agustus 2011

Kenapa sholat Dhuha?

Sholat Dhuha adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah sekaligus mengurangi beban pikiran terhadap beban hidup.  Selain sholat ada yang tidak kalah pentingnya yaitu doanya, sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.  Doa tersebut saya sertakan di sini semoga saya dan juga kawan-kawan menjadi lebih ingat.  Coba simak artinya, alangkah dahsyatnya.




Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu,

Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah

Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, Keindahan-Mu, Kekuatan-Mu, dan Kehendakmu-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Dengan membaca surat AdhDhuha, sebagai salah satu surat yang dibaca setelah Al Faatihah, maka semakin yakinlah bahwa Allah tempat kita bersandar.

Semoga Bermanfaat